Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Blog_List is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Carousel is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CloudFw_Shortcode_Gallery has a deprecated constructor in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/includes/shortcodes/shortcode.gallery/_shortcode.gallery.php on line 15

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Get_Content is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CloudFw_Shortcode_Progress_Circle has a deprecated constructor in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/includes/shortcodes/shortcode.progress_circle/_shortcode.advanced.progress_circle.php on line 13

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CloudFw_Shortcode_Socialbar has a deprecated constructor in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/includes/shortcodes/shortcode.socialbar/_shortcode.socialbar.php on line 298

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Socialbar is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CloudFw_Shortcode_Text_Rotator has a deprecated constructor in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/includes/shortcodes/shortcode.text_rotator/_shortcode.text_rotator.php on line 6

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CloudFw_Shortcode_Twitter has a deprecated constructor in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/includes/shortcodes/shortcode.twitter/_shortcode.social.twitter.php on line 14

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Twitter is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CloudFw_Shortcode_Video_HTML5 has a deprecated constructor in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/includes/shortcodes/shortcode.video.html5/_shortcode.advanced.video.html5.php on line 13

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_MailChimp is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Subpost is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The each() function is deprecated. This message will be suppressed on further calls in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/plugins/js_composer/include/classes/core/class-vc-mapper.php on line 68

Warning: Use of undefined constant HTTP_USER_AGENT - assumed 'HTTP_USER_AGENT' (this will throw an Error in a future version of PHP) in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header.php on line 1

Deprecated: Function create_function() is deprecated in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header-functions.php on line 143

Deprecated: Function create_function() is deprecated in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header-functions.php(143) : runtime-created function(1) : eval()'d code on line 156

Deprecated: Function create_function() is deprecated in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header.class.php on line 143

Deprecated: Function create_function() is deprecated in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header.class.php(143) : runtime-created function(1) : eval()'d code on line 156
404 Not Found

404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
I-PC | Cara Budidaya Cengkeh (3)

Cara Budidaya Cengkeh (3)


Notice: A non well formed numeric value encountered in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/cloudfw/core/framework/core.functions.php on line 1946

Notice: A non well formed numeric value encountered in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/cloudfw/core/framework/core.functions.php on line 1947

Notice: A non well formed numeric value encountered in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/cloudfw/core/framework/core.functions.php on line 1946

Notice: A non well formed numeric value encountered in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/cloudfw/core/framework/core.functions.php on line 1947

Cara Budidaya Cengkeh (3)

Cengkeh

(3)

Panen
Produk utama tanaman cengkeh adalah bunga, yang pada waktu dipanen kadar airnya berkisar antara 60-70%. Waktu yang paling baik untuk memetik cengkeh adalah sekitar 6 bulan setelah bakal bunga timbul, yaitu setelah satu atau dua bunga pada tandanya mekar dan warna bunga menjadi kuning kemerah-merahan dengan kepala bunga masih tertutup, berisi dan mengkilat. Pemungutan bunga cengkeh dilakukan dengan cara memetik tangkai bunga dengan tangan, kemudian dimasukkan kedalam kantong kain atau keranjang yang telah disiapkan, menggunakan tangga segitiga atau galah dari bambu, serta tidak merusak daun disekitarnya pada waktu pemetikan. Waktu panen sangat berpengaruh terhafdap rendemen dan mutu bunga cengkeh serta miyak atsirinya. Saat pemetikan bunga cengkeh yng tepat yaitu apabila bunga sudah penuh benar tetapi belum mekar, pemetikan yang dilakukan saat bunga cengkeh masih muda (sebelum bunga masak) akan menghasilkan bunga cengkeh kering yang keriput, kandungan minyak atsirinya rendah dan berbau langu (tidak enak). Sedangkan apabila pemetikan terlambat (bunga sudah mekar) setelah dikeringkan akan diperoleh mutu yang rendah, tanpa kepala serta rendeman rendah.

Penanganan Bunga Cengkeh
Sebelum dikeringkan, bunga cengkeh dipisahkan dari tangkai/gagang dan dikeringkan secara terpisah. Pada tahap ini dilakukan pemisahan antara bunga cengkeh yang baik, bunga yang terlalu tua dan yang terjatuh, setelah itu bunga cengkeh segera dikeringkan.
Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemurnya dipanas matahari langsung atau menggunakan pengering buatan.

  • Bunga cengkeh yang akan dijemur dihamparkan pada alas tikar, anyaman bambu (giribig) atau plastik, atau pada lantai jamur yang diberi alas plastik.
  • Selama proses pengeringan cengkeh dibolak-balik agar keringnya merata.
  • Proses pengeringan dianggap selesai apabila warna bunga cengkeh telah berubah menjadi coklat kemerahan, mengkilat, mudah dipatahkan dengan jari tangan dan kadar air telah mencapai sekitar 10-12%.
  • Lamanya waktu penjemuran dibawah sinar matahari sekitar 3-4 hari.

 

Cara Pemeliharaan Tanaman Muda
Pemeliharaan tanaman cengkeh setelah ditanam sampai umur 4 tahun harus intensif, karena pada usia 1 – 4 tahun ini tanaman bisa disebit fase masa pertumbuhan kritis. Setelah tanaman ditanam di areal tanam berumur 3 bulan, tanah disekitar tanaman mulai digemburkan dengan cara dicangkul.
Jarak tanah yang dicangkul kira-kira 25 cm dari batang. Bersamaan dengan pencangkulan ini, sebaiknya rumput-rumput dan tanaman pengganggu dibersihkan (proses penyiangan), dan peneduk harus betul posisinya.
Jika pucuk tanaman baru telah menyinggung atap peneduh, maka atapnya ditinggikan. Setelah itu, kemudian diikuti dengan pemberian pupuk buatan dengan takaran 25 – 30 gram per pohon, asalkan masih ada hujan.
Penggemburan selanjutnya yang diikuti penyiangan dilakukan pada permulaan musim hujan berikutnya, kemudian diikuti pemupukan dengan dosis yang masih sama. Selain pupuk Urea, bisa juga dipakai pupuk NPK dengan dosis yang sama. Dengan pupuk NPK, tanaman cengkeh lebih tahan panas dan dahn-dahannya lebih kuat.
Setelah pencangkulan, lalu dipersiapkan mulch dan perbaikan peneduh, terutama ketika musim kemarau tiba. Sebaiknya bacterial mulch dari batang pisang yang dipotong sepanjang 1 meter, kemudian dibelah menjadi dua. Setelah itu, diatur berjajar dan merapat pada petakan-petakan sehingga seluruh petakan tertutup. Agar lebih tahan lama, di atas batang-batang pisang tadi sebaiknya diberi rumput-rumput kering.
Bahan mulch tersebut harus diganti atau ditambah atau dibetulkan setiap kali menipis atau rusak. Tebal mulch sebaiknya 20 cm, jadi tanah di bawahnya tetap dingin dan penguapan airnya kecil. Pada musim kemarau, tanaman harus disiram dengan air memakai pipa-pipa dan mesin pompa. Dalam penyiraman ini harus benar-benar jenuh sehingga tanahnya tidak menjadi panas. Jadi, pada musim kemarau, meskipun disiram, tanaman harus tetap diberi peneduh dan mulch yang tebal.
Jika musim hujan telah datang, maka mulch dan peneduh dapt dibuka. Mulch-nya bisa dijadikan kompos dengan menanamkannya pada sisi luar petakan. Peneduh dibuka agar tanaman cengkehmendapt sinar matahari dalam intensitas yang lebih banyak. Pada masa ini dilakukan pencangkulan dan penggemburan tanah, juga pemupukan. Perlakuan yang sama terus dilakukan hingga umur tanaman cengkeh mencapai 4 tahun.

 

 


Pemeliharaan Tanaman Dewasa

Untuk pemeliharaan tanaman cengkeh dewasa tetap dititikberatkan pada penggemburan tanah pada petakan, penyiangan, dan pemupukan. Dengan mencangkul tanah akan menjadi gembur, agaknya peresapan zat-zat hara yang dibutuhkan tanaman menjadi lancar, sirkulasi udara dalam tanah pun menjadi baik. Demikian pula dengan proses peresapan air di dalam tanah.
Dalam proses pencangkulan (penggemburan), terkada ada akar-akar yang terputus, tetapi hanya sedikit sekali. Akar yang terputus akan segera diganti dengan akar-akar baru yang berccabang. Dengan bertambahnya akar, maka makin intensif pula penyerapan makanannya, sehingga pertumbuhan batang dan daunnya menjadi lebih baik.
Tentu saja cara mencangkul tanah harus cermat dan sistematis, yaitu dimulai dari luar tajuk (kurang lebih ½ meter dari tajuk daun), menuju ke dalam sampai dekat pohon. Tetapi, jangan sampai melukai akar yang besar. Dalamnya pencangkulan kira-kira 30 cm pada bagian luar, makin ke bawah tajuk makin dangkal. Hal ini dilakukan agar tidak melukai atau memotong akar-akar yang besar tersebut. Tetapi, perlu diingat, pencangkulan jangan sampai terlalu sering dilakukan. Hal ini untuk member kesempatan kepada akar-akar yang terpotong untuk tumbuh kembali dan mencari makanan.

 

Pencangkulan cukup dilakukan 2 kali setahun, yaitu pada permulaan musim hujan dan pada permulaan musim kemarau. Pada pohon-pohon yang telah berbunga, jika habis dipanen, tanah di sekitar pohon biasanya menjadi padat karena terinjak-injak. Maka setelah panen pada permulaan musim hujan, tanah perlu digemburkan.

Pemberantasan Hama dan Penyakit
Pada tanaman cengkeh ada beberapa masa kritis dalam perkembangan tanaman cengkeh yang menentukan  mati atau hidupnya dan besar atau kecilnya hasil cengkeh. Masa kritis yang pertama adalah 2-3 tahun setelah cengkeh ditanam di lapangan, yang kedua setelah 8-10 tahun hingga 20 tahun.

 
Jika kedua masa kritis itu bisa dilewati dengan baik dan selamat, pohon-pohon cengkeh akan dapat hidup melebihi 30-50 tahun. Dalam kondisi optimal, tanaman cengkeh bahkan bisa berumur ratusan tahun.
Dalam masa-masa pertumbuhan dan kehidupannya, sebagaimana pada tanaman-tanaman lainnya, pohon cengkeh tidak luput dari serangan hama dan penyakit. Agar tanaman cengkeh bisa tumbuh dengan baik, subur, dan berproduksi melimpa, hama dan penyakit yang menyerang tanaman cengkeh harus diantisipasi dan ditangani secara cepat, cermat, dan intensif.
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman cengkeh bisa terjadi di areal semai (persemaian) maupun areal tanam (pertanaman)

  • Di Areal Semai
    Hama dan penyakit yang menyerang tanaman cengkeh di areal semai, antara lain: busuk akar dan penyakit daun.
  • Busuk Akar
    Penyakit ini disebabkan oleh beberapa macam cendawan, seperti Pythium, Rhizoctonia, dan Phytopthora. Menjelang musim kemarau dan kering. Tanaman yang terserang penyakit ini seringkali mati mendadak karena diikuti serangan rayap.

Tanaman tang sakit mudah dicabut karena akar kecil terlepas dari akar tunggang. Kulit akar tunggang sebagian atau seluruhnya hilang karena dimakan rayap sampai ke bagian kayunya. Penyakit ini dapat dihindari dengan pembuatan bedengan persemaian pada tanah dengan drainase (pengairan) yang baik, menghindarkan penggunaan tanah bersidat alkalis atau pemakaian abu/arang atau pupuk kandang mulch yang belum matang sebagai pupuk di persemaian.
Tanaman-tanaman yang terserang penyakit ini sebaiknya dicabut atau diangkat dengan tanah di sekitarnya, dimasukan kedalam kaleng atau karung (agar tidak berceceran dan menular ke tempat lain), kemudian dikubur

http://ternaks.blogspot.com/2012/12/cara-budidaya-tanaman-cengkeh-dan-cara.html
http://bibitduren.com/tag/cara-menanam-dan-merawat-pohon-cengkeh-agar-berbuah-2/

Share the Post

About the Author