Cara Budidaya Serai
Persiapan Lahan
Lahan demplot diolah melalui tahap-tahapan sebagai berikut:
•Mencangkul lahan untuk mendapatkan tekstur tanah yang baik.
•Membuat guludan selebar 120 cm dan tinggi sekitar 30 –40 cm
•Arah guludan sebaiknya memanjang timur-barat jika memungkinkan.
•Penataan lajur-lajur guludan dibuat seperti diagram denah pada Gambar 2
Pola tanam ini dilakukan dengan tujuan untuk tindak lanjut penelitian
tanaman sereh pada proyek TPC.
•Pemberian pupuk kandang pada awal masa tanam sebanyak 8 –10 kg per
bedeng guludan (Gambar 3).
•Penutupan bedeng guludan menggunakan mulsa plastik dua sisi (hitam dan
perak) dengan sisi perak menghadap ke luar (Gambar 4).
•Melubangi mulsa plastik untuk lubang tanam dengan diameter lubang +15
cm.
Penanaman
Tanaman sereh yang ditanam pada demplot langsung menggunakan rumpun sereh dari species Cymbopogon citratus(DC.) Stapf. yang dikenal di Indonesia sebagai sereh dari India barat. Bibit yang ditanam berupa stek anakan yang didapat dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar. Tanaman yang akan distek dipotong daunnya hingga sekitar 3- 5 cm dari pelepah daun. Demikian pula dengan akar, dikurangi dengan pemotongan hingga menyisakan sekitar 2,5 cm di bawah leher akar. Perlakuan rancangan pola tanam dilakukan pada demplot adalah 1 rumpun, 2 rumpun, dan 3 rumpun per lubang tanam. Ditanam pada bedeng yang ditutupi mulsa plastik dan tanpa penutupan mulsa. Jarak tanam adalah 75 cm antar baris dan 50 cm antar tanaman dalam satu baris.
Penyulaman
Penyulaman tanaman sereh dapat dilakukan sekitar 2–3 minggu setelah tanam pada saat dilakukan pengontrolan kondisi tanaman. Tanaman yang tumbuh kurang sempurna atau layu dapat disulam dengan stek tanaman yang baru untuk menjaga hasil produksi nanti.
Pemupukan
Pemberian pupuk yang baik adalah disesuaikan dengan kondisi tanah tempat
budidaya tanaman sereh. Namun secara umum panduan untuk pemupukan
budidaya tanaman sereh adalah sekitar 150–300 kg urea, 25–50 kg TSP,
125–250 kg KCl per hektar yang diaplikasikan sekali setahun. Irigasi
Tanaman sereh species Cymbopogon citrates relatif tahan kering. Tanaman cukup mengandalkan air hujan. Kecuali dalam kondisi iklim yang ekstrem tanpa hujan maka dapat dilakukan penyiraman secukupnya untuk menjaga tanaman tetap tumbuh dengan normal. Sereh dapat tumbuh cukup optimal di daerah-daerah lahan kering dengan curah hujan per tahun antara 700 hingga 3000 mm.
Pembersihan Gulma dan Pengendalian Hama
Pembersihan gulma cukup dilakukan secara manual. Umumnya hanya dilakukan 2 sampai 3 kali dalam satu tahun. Terutama pada permulaan musim hujan dan akhir musim hujan saat gulma tumbuh dengan subur. Cara ini memungkinkan budidaya tanaman sereh yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan zat kimia dalam pemberantasan gulma. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan metode ramah lingkungan pula. Sebagai contoh, apabila terdapat serangan ulat pada batang bawah sereh maka rumpun yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan. Serangan hama cacing tanah dapat diatasi dengan melapisi guludan dengan plastik selama beberapa hari sehingga efek panas yang terjadi dapat membunuh hama cacing ini. Pengendalian hama cacing juga dapat dilakukan dengan menanam tanaman kemitir/gumitir/kenikir (Tagetes sp.) yang dapat mengontrol keberadaan cacing tanah. Khusus untuk di Bali, bunga dari tanaman kemitir juga memiliki nilai ekonomis karena dapat dijual sebagai bunga untuk canang
(persembahan bunga sebagai sarana berdoa kepada Tuhan).
PANEN DAN PENANGANAN PASCAPANEN SEREH
Panen pertama tanaman sereh dapat dilakukan sekitar 6 bulan setelah waktu
tanam. Selanjutnya bila tanaman sudah memasuki umur produktif maka dapat
dilakukan panen setiap 3 –4 bulan sekali. Tanaman yang telah siap panen memiliki ciri fisik jumlah daun tua 6 –8 lembar pada setiap rumpunnya. Biasanya memiliki daun warna hijau tua. Apabila daun diremas, maka akan tercium aroma wangi yang kuat. Tanaman sereh dipanen dengan cara memangkas tanaman secara manual. Pemangkasan dilakukan dengan menyisakan 2 – 3 cm dari pangkal daun. Pemangkasan yang terlalu pendek dapat menghambat pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari dan cuaca cerah untuk mempertahankan kandungan minyak esensial pada tanaman. Kandungan minyak paling optimal terdapat pada bagian daun.
Pasca Panen
Minyak atsiri dari daun sereh merupakan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Beberapa manfaat produk olahan dari minyak atsiri sereh cukup beragam, diantaranya untuk kosmetik, farmakologi, anti bakteri, maupun anti serangga. Untuk memperoleh minyak sereh dalam jumlah maksimal, kualitas atsiri yang optimal, serta biaya produksi atsiri yang ekonomis, daun yang telah dipanen perlu untuk dikeringkan. Proses pengeringan daun yang baik adalah dengan kering angin dan menghindari sinar matahari untuk memperoleh kualitas minyak atsiri yang baik. Daun sereh perlu dibolak-balik secara kontinyu selama proses pengeringan
yang membutuhkan waktu sekitar 2 –3 hari untuk memperoleh kondisi kering
daun yang merata dan optimal.
Sisakan 2-3 cm daun dari ujung batang. Daun Sereh Kering Setelah 2-3 Hari Daun yang telah kering selanjutnya dapat diambil minyaknya dengan alat penyuling. Untuk memudahkan proses penyulingan dan mengoptimalkan perolehan minyak, daun yang telah kering dapat dicacah terlebih dahulu seblum dimasukkan ke dalam ketel penyulingan.
Tujuan dari pencacahan ini adalah untuk mengoptimalkan pengisian ketel penyulingan sehingga dapat menghemat pemakaian bahan bakar yang diperlukan dalam proses ini. Selama proses penyulingan ini, uap air dan minyak sereh akan terpisah karena perbedaan berat jenis. Uap minyak sereh yang lebih ringan akan mengalir ke bagian atas tabung pemisah dan selanjutnya diembunkan untuk ditampung dalam botol.
Cara Menanam Serai Didalam Pot
- Siapkan anakan serai lengkap mulai dari pangkal batang hingga daun,
pisahkan jika ingin menanam dalan pot, sediakan pot dengan diameter 40-
50. - Bersihkan lahan yang ingin ditanam kemudian tanam di lobang dengan
kedalaman 10 cm. Jika ingin menanam serai dalam pot maka isi pot dengan
tanah, sekam pupuk. Komposisinya 1/3, masukkan tanah dalam pot tanam
anakan serai ke dalam pot, siram lalu letakkan di tempat yang terkena
sinar matahari. - Siram tanaman setiap pagi dan sore hari jika tidak hujan.
- Lakukan penimbunan jika anakan sudah banyak agar pertumbuhannya
tetap bagus. - Dalam waktu 5-6 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan.