Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Blog_List is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Carousel is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Get_Content is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Socialbar is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Twitter is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_MailChimp is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The called constructor method for WP_Widget class in CloudFw_Widget_Subpost is deprecated since version 4.3.0! Use __construct() instead. in /home/ipcilmci/public_html/wp-includes/functions.php on line 5546

Deprecated: The each() function is deprecated. This message will be suppressed on further calls in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/plugins/js_composer/include/classes/core/class-vc-mapper.php on line 68

Warning: Use of undefined constant HTTP_USER_AGENT - assumed 'HTTP_USER_AGENT' (this will throw an Error in a future version of PHP) in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header.php on line 1

Deprecated: Function create_function() is deprecated in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header-functions.php on line 143

Deprecated: Function create_function() is deprecated in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header-functions.php(143) : runtime-created function(1) : eval()'d code on line 156

Deprecated: Function create_function() is deprecated in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header.class.php on line 143

Deprecated: Function create_function() is deprecated in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/header.class.php(143) : runtime-created function(1) : eval()'d code on line 156
I-PC | Cara Budidaya Terong

Cara Budidaya Terong


Notice: A non well formed numeric value encountered in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/cloudfw/core/framework/core.functions.php on line 1946

Notice: A non well formed numeric value encountered in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/cloudfw/core/framework/core.functions.php on line 1947

Notice: A non well formed numeric value encountered in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/cloudfw/core/framework/core.functions.php on line 1946

Notice: A non well formed numeric value encountered in /home/ipcilmci/public_html/wp-content/themes/kspsi-flat/cloudfw/core/framework/core.functions.php on line 1947

Cara Budidaya Terong

Terong

  1. PENDAHULUAN
    Prospek budidaya tanaman terong makin baik untuk dikelola secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini disebabkan oleh bentuk kultur budidaya yang masih sampingan, belum memadainya informasi teknik budidaya di tingkat petani. PT. Natural Nusantara berusaha memberi alternatife solusi bagaimana teknik budidaya terong sehingga tercapai peningkatan produksi secara K-3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.
  1. SYARAT TUMBUH

Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi

Suhu udara 22 – 30o C

Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH antara 6,8-7,3

Sinar matahari harus cukup

Cocok ditanam musim kemarau

  1. PEMBIBITAN

Rendamlah benih dalam air hangat kuku + poc nasa dosis 2 cc per liter selama 10 -15 menit

Bungkuslah benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama + 24 jam hingga nampak mulai berkecambah

Sebarkan benih di atas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15 cm

Campurkan 1 pak NATURAL GLIO + 25-30 kg pupuk kandang halus diamkan seminggu, kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus yang telah dicampur NATURAL GLIO  tadi dengan perbandingan 2 : 1

Tutup benih tersebut dengan tanah tipis

Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daun pisang

Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya

Siram persemaian pagi dan sore hari

Semprot POC NASA dosis 2-3 tutup per tangki setiap 7-10 hari sekali

Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan

Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindahtanamkan

 

  1. PENGOLAHAN LAHAN

Bersihkan rumput liar (gulma) dari sekitar kebun.

Olah tanah dengan cangkul ataupun bajak sedalam 30-40 cm hingga gembur.

Buat bedengan selebar 100-120 cm, jarak antar bedengan 40-60 cm, ratakan permukaan bedengan.

Jika pH tanah rendah, tambahkan Dolomit.

Alternatif 1 : satu botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 lt air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk untuk menyiram bedengan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 liter air diberi 1 sendok peres makan SUPERNASA untuk menyiram + 10 m bedengan.

Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA atau Urea 150 kg + TSP 250 kg per ha dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gr campuran pupuk per lubang tanam.

Sebarkan NATURAL GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang 25-50 kg merata ke bedengan atau ke lubang tanam.

Jika pakai Mulsa plastic, tutup bedengan pada siang hari.

Biarkan selama seminggu sebelum tanam.

Buat lubang tanam dengan jarak 60×70 cm / 70×70 cm.

  1. PENANAMAN

Waktu tanam yang baik musim kering

Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal

Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan

Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab)

 

  1. PENGAIRAN
    Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-leb atau disiram dengan gembor

 

  1. PENYULAMAN

Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit.

Penyulaman maksimal umur 15 hari.

 

  1. PEMASANGAN AJIR (TURUS)

Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran.

Turus terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm

Tancapkan secara individu dekat batang.

Ikat batang atau cabang terong pada turus.

 

  1. PENYIANGAN

Rumput liar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut

Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam

 

  1. PEMUPUKAN
    Jenis dan Dosis Pupuk Makro disesuaikan dengan jenis tanah, varietas dan kondisi daerah menurut acuan dinas pertanian setempat. Berikut salah satu alternatif :
Jenis Pupuk Pemupukan Susulan (kg/ha)
Umur 15 hari Umur 25 hari Umur 35 hari Umur 45 hari
Urea 75 75 75 75
SP-36 50
KCl 75 100 75

 

 

  1. PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )
    Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh

 

  1. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
  2. Hama
    1. Kumbang Daun (Epilachna spp.)
    Gejala serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah
    Bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun dan tinggal tulang-tulang daun saja
  3. Kutu Daun (Aphis spp.)
    Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk atau daun-daun masih muda
    Daun tidak normal, keriput atau keriting atau menggulung
    Sebagai vektor atau perantara virus

3.Tungau ( Tetranynichus spp.)
Serangan hebat musim kemarau.
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan gejala bintik-bintik merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah.

  1. Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)
    Bersifat polifag, aktif senja atau malam hari
    Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga terkulai dan roboh

5.Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)
Bersifat polifag.
Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun hingga berlubang-lubang.

6.Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)
Bersifat polifag, menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, dan mudah terserang penyakit busuk buah.

  1. Penyakit
    1. Layu Bakteri
    Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum
    Bisa hidup lama dalam tanah
    Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi
    Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak
  2. Busuk Buah
    Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
    Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.
  3. Bercak Daun
    Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
    Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.
  4. Antraknose
    Penyebab : jamur Gloesporium melongena
    Gejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam

5.Busuk Leher akar
Penyebab ; Sclerotium rolfsii
Gejala pangkal batang membusuk berwarna coklat

6.Rebah Semai
Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati

  1. PEMANENAN

Buah pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan tergantung dari jenis varietas

Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.

Waktu yang paling tepat pagi atau sore hari.

Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam.

Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik.

http://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidaya-pertanian/panduan-cara-budidaya-terong/

 

Share the Post

About the Author